Upaya Penimbunan Jalan Amblas di Desa Kendit Liang
Badan jalan yang berada di pemukiman masyarakat Desa Kendit Liang yang kembali amblas pada hari Jumat sore, 11 Februari 2022 pada hari Minggu kemarin (13-02-2022) kembali dikerjakan oleh BPBD Kabupaten Dairi dengan cara menimbun. Sampai dengan hari ini, Senin, 14-02-2022 alat berat BPBD Kabupaten Dairi masih bekerja untuk menimbun badan jalan yang amblas tersebut supaya bisa dilintasi oleh kendaraan. Perlu kami laporkan bahwa badan jalan yang amblas membentuk lubang sedalam sekitar 8 m dengan diameter sekitar 5m. Badan jalan ini pertama kali amblas pada awal Agustus 2021. Pada saat itu terjadi hujan deras dan kedalaman pada saat itu masih 3m sehingga masyarakat bergotong royong menimbunnya. Tapi satu minggu kemudian, karena curah hujan berkepanjangan maka badan jalan tersebut kembali amblas sampai kedalaman 13 m dengan diameter sekitar 5m. Berkat respon dan perintah Bapak Bupati Dairi, tim BPBD Kabupaten Dairi langsung turun ke lokasi dan menimbun lobang tersebut. Masyarakat bergotong royong mengambil bambu dan menyusun bambu tersebut di dasar lobang kemudian dilapisi dengan terpal yang disiapkan oleh BPBD, lalu ditimbun. Namun pada hari Rabu, 9 Februari 2022 sekitar pkl. 19 wib, badan jalan dimaksud kembali amblas dengan membentuk lobang besar seperti sebelumnya dengan kedalaman sekitar 8m. Hal ini juga dipicu oleh curah hujan yang tinggi dan berkepanjangan. Mendapat laporan, Bapak Bupati Dairi langsung memerintahkan BPBD Kabupaten Dairi untuk menanggulangi keadaan. Maka pada hari Jumat, 11 Februari 2022 mulai pagi hari sampai sore alat berat BPBD Kabupaten Dairi bekerja keras sehingga pada sore harinya lobang tersebut dapat ditimbun kembali. Namun karena curah hujan tetap tinggi maka selang berapa jam, badan jalan kembali amblas seperti semula. Material berupa sertu yang digunakan untuk menimbun lobang sama sekali hilang tak berbekas. Untuk menanggulangi keadaan ini, BPBD Kabupaten Dairi kembali melakukan pekerjaan pada hari Minggu, 13 Februari 2022, namun progres baru mencapai 30%. Hal ini diakibatkan karena hujan dan jarak yang cukup jauh antara sumber material dengan lokasi. Mudah-mudahan pada hari ini cuaca mendukung sehingga pekerjaan dapat diselesaikan.