MyKuta Inovasi Mempermudah Urusan Warga Desa
Sidikalang- Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten (Diskominfo) Dairi, Aryanto Tinambunan melakukan sosialisasi konsep MyKuta kepada Dinas Pemerintahan Desa (PMD), camat Sumbul, camat Berampu, kepala Desa Tanah Pinem, Kecamatan Tanah Pinem, dan Kepala Desa Bintang Kecamatan Sidikalang, Selasa (13/9/2022) di ruang kerja Sekda Kabupaten Dairi.
Sosialisasi tersebut dilakukan untuk membangun komitmen bersama dengan OPD terkait dan desa di seluruh Kabupaten Dairi dalam membangun MyKuta.
Sosialisasi Mykuta turut dihadiri langsung oleh Bupati Dairi, Dr Eddy Keleng Ate Berutu, Sekda Budianta Pinem, dan Asisten administrasi umum Eddy Banurea.
“MyKuta adalah sebuah aplikasi digital milik Dairi yang sengaja diciptakan untuk pelayanan administrasi kemasyarakatan berbasis online, menciptakan pasar desa online, dan website desa,” ujar Kepala Diskominfo Aryanto Tinambunan.
Menurutnya, kehadiran MyKuta untuk mempermudah masyarakat mengurus segala keperluan administrasi. Kata dia, masyarakat tidak perlu ngantri dalam mengurus keperluannya.
“MyKuta juga mempermudah masyarakat untuk dapat memperjualbelikan produk desa secara online serta desa akan menyampaikan informasi publik melalui website tersendiri,” ujarnya.
Aryanto juga menjelaskan pemanfaatan Teknologi Informasi (E-Gov dalam tata kelola pemerintahan merupakan suatu kewajiban yang harus dilakukan oleh pemerintahan agar dapat mempercepat interaksi antara pemerintah dengan masyarakat sehingga pelayanan publik dapat dilakukan dengan cepat.
“Desa digital merupakan salah satu skenario untuk menghadapi
revolusi industri, dengan menggunakan media internet untuk saling berinteraksi dan menyebarluaskan informasi yang dibutuhkan warga desa dengan mudah. MyKuta ini hadir untuk mempermudah interaksi antara desa dengan OPD terkait juga. Namun kita akui, untuk membangun MyKuta ini memang tidaklah mudah disebabkan ada beberapa kendala seperti kondisi desa kita saat ini yaitu belum ada kebijakan yang mengatur secara eksplisit, kompetensi Kades dan perangkatnya masih rendah, minimnya literasi digital pada pemerintah desa dan masyarakat, serta sarana dan prasarana yang terbatas,” jelasnya.
Aryanto menjelaskan, kondisi di desa saat ini yaitu banyak pengurusan administrasi di desa membutuhkan waktu lama (lambat) disebabkan banyak urusan administrasi masih berbasis kertas. Selain itu belum ada panduan atau pedoman dalam implementasi desa/kelurahan digital, keberadaan Kades atau lurah yang tidak setiap saat dikantor, informasi desa sangat terbatas diakses,dan publikasi atau program/kegiatan desa sangat minim, serta belum ada pasar desa secara online .
“Dengan dibangunnya nanti MyKuta, kita berharap ada regulasi yang mengatur tentang pedoman desa/kelurahan, urusan administrasi berbasis digital, tata kelola pelayanan semakin baik dengan memanfaatkan teknologi informasi, setiap saat kepala desa dapat menandatangani Surat Keterangan (administrasi) yang dibutuhkan warga, program/kegiatan desa tayang di web desa secara berkala, produk desa dapat diperjualbelikan di pasar desa secara online, dan warga desa secara berkala melek akan digital (literasi digital meningkat),” katanya.
Sementara itu, Bupati Dairi Dr Eddy Keleng Ate Berutu mengaku sangat mendukung inovasi yang disampaikan oleh Aryanto Tinambunan.
Menurutnya, inovasi ini merupakan inovasi yang luar biasa di tengah-tengah digitalisasi saat ini, di mana seluruhnya akan dipaksa memahami konsep digitalisasi di era saat yang seperti ini.
Bupati Eddy juga meminta kepada stakeholder untuk sungguh-sungguh mewujudkannya. Diakuinya, ini merupakan bagian dari smartcity yang telah digagas Pemerintah Kabupaten Dairi sejak tahun lalu.
“Dengan sistem ini pelayanan publik kepada warga desa diyakini semakin baik. Saya minta para kepala desa, Dinas PMD, Camat dan kabag hukum untuk berkomitmen mengimplementasikan ini,” katanya.
Bupati Eddy meminta kepada Aryanto sebagai Kadis Kominfo untuk memperbaiki jaringan internet yang ada di desa-desa sehingga desa bisa menggunakan aplikasi tersebut.
Eddy juga meminta supaya Peraturan Bupati (Perbup) tentang penerapan Mykuta segera diterapkan agar aplikasi ini bisa segera digunakan.
“Jaringan internet yang di desa segera perbaiki, terutama yang masih belum memiliki akses internet sehingga aplikasi ini bisa digunakan disetiap desa. Jika nanti sudah dilakukan uji coba pertama ke 1 desa/kecamatan dan berhasil, maka harus langsung diterapkan di desa lainnya,” terangnya.
Ikut Pelatihan
Tak hanya kepada OPD Dairi, Aryanto Tinambunan mengatakan, program MyKuta ini sudah diperkenalkan di Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat Dua yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sumatera Utara bekerjasama dengan Lembaga Administrasi Negara.
Aryanto yang menjadi peserta pelatihan ini menjelaskan, program MyKuta ini produk digital itu disebut Sistem Informasi Layanan Desa Dairi (SILADESDA) yang dibranding dengan nama MyKuta.
Aryanto mengatakan, aplikasi ini diyakininya dapat membantu warga desa dalam urusan administrasi yang dibutuhkan, ada pasar desa online dan website desa.