KPPN Sidikalang

KPPN Sidikalang Bersama Kepala BPS Kabupaten Pakpak Bharat Sampaikan Analisis Ekonomi Regional

Sidikalang, 18 Oktober 2022 Pukul 09.00 WIB. KPPN Sidikalang mengadakan secara daring kegiatan diskusi Analisis Ekonomi Regional. Acara ini dihadiri oleh Para Kuasa Pengguna Anggaran dan operator lingkup wilayah pembayaran KPPN Sidikalang, Benny Nainggolan, S.E, M.Si dan Riadi, SE, M.AK, CSCA selaku Akademisi  Universitas Prima Medan serta para Pegawai KPPN Sidikalang. Narasumber yang dihadirkan pada acara ini ada Ratnauli Naibaho SE, M.Si., Kepala BPS Kabupaten Pakpak Bharat.

Dalam paparannya Kepala BPS Kabupaten Pakpak Bharat, Ratnauli Naibaho SE, M.Si memberikan pemaparan indikator-indikator makro Ekonomi yang mempengaruhi pertumbuhan Ekonomi pada tiga wilayah kerja KPPN Sidikalang yaitu wilayah kabupaten Dairi, Kabupaten Karo dan Kabupaten Pakpak Bharat.

Indikator Makro yang dipaparkan adalah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Inflasi, Kemiskinan, Pengangguran dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Terkait Indikator PDRB beliau menyampaikan PDRB dinilai atas dua harga yaitu PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) dan PDRB Atas Dasar Harga Konstan (ADHK). Beliau memaparkan perbandingan PDRB pada wilayah Kabupaten Dairi, Kabupaten Karo, Kabupaten pakpak Bharat dibandingkan dengan Provinsi Sumatera Utara. Periode 2017-2021 nilai PDRB ADHB di Provinsi Sumatera Utara dan ketiga kabupaten mengalami kenaikan. Nilai PDRB terendah tahun 2021 adalah Kabupaten Pakpak Bharat. Terkait PDRB ADHK perkembangan pertumbuhan ekonomi tiap kabupaten termasuk provinsi Sumatera Utara cukup fluktuatif. Tahun 2021 pertumbuhan ekonomi tiap daerah kembali positif yang menunjukkan setiap daerah pulih.

Indikator inflasi dianalisis dengan membandingkan angka inflasi kota yang memiliki kemiripan struktur perekonomian, yaitu kota Pematang Siantar. Saat ini inflasi sampai dengan bulan September 2022 Provinsi Sumut sudah melewati target inflasi (3±1 persen), yakni sebesar 6,14 persen. Untuk Kabupaten Pakpak Bharat sendiri dengan rujukan inflasi Kota Pematangsiantar juga sudah menyentuh angka 6,26 persen pada September 2022. Komoditas Utama penyumbang Inflasi selama September 2022 antara lain Bensin, Angkutan Dalam Kota, Solar, Angkutan Antar Kota dan Uang Sekolah Menengah Atas .

Secara umum, 2017-2019 tingkat kemiskinan di kabupaten Pakpak Bharat, Dairi, Karo dan Provinsi Sumatera Utara memiliki tren menurun. Kemudian, persentase kemiskinan meningkat kembali hingga 2021. Dapat dikatakan bahwa tingkat kemiskinan terendah terjadi pada tahun 2019. Tahun 2021, tingkat kemiskinan tertinggi berada di Kabupaten Pakpak Bharat. Kemiskinan 2021 lebih tinggi dibandingkan 2020 diindikasikan sebagai dampak lanjutan dari Covid-19.

Terkait Indikator Pengangguran beliau menyampaikan secara umum tahun 2017-2019 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) ketiga kabupaten dan provinsi cukup fluktuatif. TPT tertinggi terjadi tahun 2020 yang diindikasikan adanya fenomena kembalinya penduduk yang sebelumnya bekerja di luar Dairi, namun kehilangan pekerjaan akibat pandemi Covid-19. TPT kembali menurun tahun 2021 karena aktivitas perekonomian mulai kembali berjalan yang mampu menyerap tenaga kerja.

Capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Pakpak Bharat tahun 2021 berada di angka 67,94 berada di bawah IPM Sumatera Utara (72,00), dan menempati urutan ke 28 dari 33 Kabupaten/Kota.

Setelah pemaparan dari narasumber diadakan sesi tanya jawab dan diskusi. Akademisi dari Universitas Prima Medan memberikan ulasan terkait materi yang disampaikan.

Kegiatan Diskusi Analisis Ekonomi Regional ini diharapkan dapat memberikan gambaran dan pemahaman terkait kondisi pertumbuhan ekonomi di wilayah Kabupaten Dairi, Karo dan Pakpak Bharat dengan potensinya yang beragam dan bagaimana mengatur suatu kebijakan yang dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi seluruh wilayah.

Berita Terkait

Back to top button