Dari Dairi Penerima Penghargaan Perempuan Berjasa dan Berprestasi dari OASE-KIM pada Acara Peringatan Hari Kartini 2022 di Istana Negara Jakarta
Medan, DP3AP2KB – Pemerintah Kabupaten Dairi beserta Kabupaten/Kota lainnya se-Sumatera Utara turut serta dalam Kegiatan Peringatan Hari Kartini 2022 secara langsung bersama Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi didampingi Ketua TP PKK Provinsi Sumatera Utara Nawal Lubis menghadiri Peringatan Hari Kartini 2022 yang dilaksanakan di Istana Negara Jakarta secara virtual dari Aula Tengku Rizal Nurdin Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara, Jalan Jendral Sudirman No. 41 Medan (Kamis, 21/4/2022).
Kegiatan Puncak Acara
Peringatan Hari Kartini 2022 dirangkai dengan Pemberian Penghargaan kepada
Perempuan Berjasa dan Berprestasi di Kabupaten/Kota seluruh Indonesia oleh
Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE-KIM) secara hybrid
dihadiri langsung oleh Ibu Hj. Iriana Joko Widodo dan Ibu Hj. Wury Estu Ma’aruf
Amin selaku Pembina bersama dengan seluruh anggota OASE-KIM.
ELIDA GINTING dari Dairi
petugas perawatan Taman Wisata Iman Sidikalang yang di dampingi TP PKK
Kabupaten Dairi melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak
Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Kabupaten Dairi memperoleh
penghargaan Perempuan Berjasa dan Berprestasi dari OASE-KIM di Medan. Penerima
penghargaan dipilih oleh Pemerintah Provinsi, berkoordinasi dengan Pemerintah
Kabupaten/Kota, dimana setiap daerah mengusulkan satu nama penerima penghargaan
dengan kategori yang telah ditetapkan oleh OASE-KIM. Dimana ELIDA GINTING
sebagai Tenaga Harian Lepas Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Dairi membidangi
tugas Penataan dan Perawatan Taman Median.
Gubernur Edy Rahmayadi menyerahkan
penghargaan dari OASE-KIM kepada 33 Perempuan Berjasa dan Berprestasi di
seluruh Kabupaten/Kota se-Sumut, untuk kategori pendidikan, kesehatan, sosial
budaya, lingkungan hidup dan pertanian. Gubernur Edy Rahmayadi menyampaikan
apresiasi dan ucapan terima kasih kepada para Kartini dari 33 Kabupaten/Kota
se-Sumut tersebut, atas jasa dan prestasinya dalam bidang keahliannya
masing-masing.
“Kami sampaikan apresiasi
dan ucapan terima kasih yang tak terhingga, semoga ke depan terus bersemangat
dan berprestasi,” ujarnya.
Gubernur juga menyampaikan,
yang terpenting adalah bagaimana memaknai semangat dari sosok kartini. Karena
itu pula, setiap 21 April diperingati hari ini untuk menngingat perjuangan
perempuan di masa lalu.
“Dalam kondisi sulit saat
itu, bergerak dalam bidang pendidikan, intinya pendidikan. Kartini mendobraknya
(akses pendidikan), baik di keluarga maupun tekanan penjajah.” jelasnya.
Selain dari Dairi, adapun
para penerima penghargaan lainnya adalah Naulina Situmeang (Tapteng) seorang
penyapu jalan, Nursiti Hutauruk (Taput) seorang penggiat pertanian, Nuhannah
(Tapsel) adalah tutor PAUD, Intan Sari Lawolo (Nias) bidan Puskesmas, Fatimah
Triyani (Langkat) penggiat sosial perempuan, Riada Sinaga (Karo) penyapu jalan,
Dahlia br Ginting (Deliserdang) penggiat pertanian, Masdawati Tambun Saribu
(Simalungun) guru honorer, Kartini (Asahan) kepala lingkungan dan kader pembina
KB.
Kemudian, Indrawaty Sinaga
(Labuhanbatu) seorang relawan perempuan dan anak, Lusiana Silalahi (Toba)
peternak dan Ketua Pokja PKK, Warnida (Madina) guru honorer daerah terpencil,
Agnes Luahamboho (Nias Selatan) petani dan kader Posyandu, Wasnita Tumanggor
(Pakpak Bharat) aktivis anti kekerasan bagi remaja dan KDRT, Marso Verawaty
Pardede (Humbahas) petugas kebersihan/penyapu jalan.
Justina br Tarigan (Samosir)
adalah petani dan penggiat industri olahan pangan, Fitri Artika (Sergai) guru
honorer, Umi Kalsum (Batubara) kader Posyandu dan penyuluh KB, Rosidah (Paluta)
aktivis sosial budaya, juga perlindungan perempuan dan anak, Juliana Siregar
(Palas), penyapu jalan, Wariyem (Labusel) penggagas dan penyuluh pertanian
hidroponik, Lilawati Munthe (Labura) guru honorer, mengajar lansia dan anak
dari rumah ke rumah, Nita Mertayanti Zendrato (Niat Utara) tenaga kesehatan di
Puskesmas, Filisana Gulo (Nias Barat) guru PAUD dan aktivis perlindungan
perempuan dan anak.
Selanjutnya, Wahyuti (Kota
Medan) merupakan petugas penyapu jalan, Hotmaulina Malau (Kota Pematangsiantar)
ketua kelompok tani, Anilfa Tanjung (Kota Sibolga) pengelola dan tutor PAUD,
Masnah br Ginting (Kota Tanjungbalai) kader Posyandu dan Ketua Bina Keluarga
Balita, Juliati (Kota Binjai), pengelola bank sampah kelurahan, Misni (Kota
Tebingtinggi) petugas penyapu jalan, Sugiarti (Kota Padangsidimpuan) petani dan
penggiat pertanian, serta Lisnawati Gulo (Kota Gunungsitoli) tenaga pendidik
PAUD.