Sidikalang – Panitia Sidang Sinode Bolon (SSB) GKPS yang ke-45 mengadakan audiensi kepada Bupati Dairi Dr Eddy Keleng Ate Berutu, Selasa (7/6/2022) di ruang kerja Bupati. Turut hadir mendampingi Bupati menerima audiensi tersebut Asisten Perekonomian dan Pembangunan JW. Purba, Asisten Administrasi Umum Edy Banurea, Ditektur RSUD Sidikalang Pesalmen Saragih, Kepala Badan Kesbangpol Mahadi Kudadiri dan Kepala Bagian Kesra Antonius Sinaga.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati mengatakan peran gereja saat ini tentunya sangat dibutuhkan untuk saling berkolaborasi, seperti halnya dari birokratis menjadi enterprenuer. Ia katakan, dalam perkembangan dunia digitalisasi khususnya kepada gereja, pemerintah mengajak jemaat untuk memberikan persembahan secara non-tunai melalui aplikasi Qris, bukan hanya di tempat ibadah saja, namun juga sudah dilakukan di pasar.
“Hubungan pemerintah dengan gereja tentunya sangat diperlukan kolaborasinya. Bagaimana agar bisa lebih dekat lagi untuk menyampaikan masukan yang diberikan oleh masyarakat melalui gereja kepada pemerintah. Untuk kegiatan Sinode Bolon ini, kami dari pemerintah Kabupaten Dairi sangat mendukung dengan sepenuhnya, semoga berjalan dengan baik,” ucap Eddy Berutu mengakhiri sambutannya.
Sementara itu, Sekjen GKPS Pdt. Dr. Paul Munthe yang hadir dalam audiensi tersebut mengatakan sidang Sinode Bolon ke- 45 akan berlangsung dari tanggal 28 juni hingga 1 juli 2022 di Pematangsiantar.
Sidang sinode dimaksud diutarakan Sekjen akan di hadiri 550 peserta Sinode yang akan membahas program kerja GKPS hingga tahun 2025.
“Dihadiri para Pendeta, Penginjil, Penatua setiap resort GKPS seluruh indonesia yang mayoritas ada di Sumatera Utara. Kami sangat berharap akan kehadiran Pak Bupati dalam acara ini nantinya,” ucapnya.
Dalam acara tersebut, Sekjen berharap semua peserta Sinode berkontribusi dalam pemikiran sehingga program yang akan direncanakan hingga tahun 2025 dapat terlaksana. Turut hadir dalam pertemuan tersebut Praeses GKPS distrik XI Pdt. Jan Kris Sinaga serta Ketua Panitia SSB ke-45 St. Hisarma Saragih.
