Pemkab

Banjir Bandang dan Longsor di Tanah Pinem, Bupati Dairi Eddy Kerahkan OPD Gerak Cepat

DAIRIKAB.go.id – Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu memerintahkan @Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Dairi untuk melakukan evakuasi dan pemantauan usai bencana banjir bandang dan tanah longsor yang menimpa Dusun Juma Batu dan Dusun Pamah Seleplep, Desa Suka Dame, Kecamatan Tanah Pinem, pada Jumat 13 Oktober 2023, sekira pukul 18.00 WIB.

Hal ini disampaikan Eddy Berutu, Minggu (15/10/2023).

“Informasi yang kami peroleh menjelaskan bahwa tidak ada korban jiwa atau pun korban mengungsi akibat bencana ini. Kita telah memerintahkan BPBD untuk melakukan verifikasi lapangan serta pencegahan terhadap adanya bencana susulan,” katanya.

Saat ini, kata Eddy Berutu, BPBD Kabupaten Dairi mulai melakukan penanggulangan bencana dengan membuang tanah longsor yang menutupi badan jalan serta akan melakukan pengalihan trase jalan pada titik yang terputus.

“Dalam prosesnya, terdapat beberapa kendala seperti sulitnya masuk ke lokasi bencana karena jalan rusak dan kondisi trase jalan yang terjal, sebagian besar jalan masih merupakan tanah dan kerikil dengan kondisi rusak sedang dan rusak berat. Hambatan lainnya yaitu sulitnya sampai ke lokasi bencana karena di Kabupaten Karo yang merupakan awal jalan ke tempat kejadian perkara (TKP) wilayah Kabupaten Dairi juga terjadi longsor dan banjir, serta sulitnya sinyal untuk berkomunikasi,” katanya.

Situasi terakhir, lanjut Eddy Berutu menjelaskan, masyarakat di lokasi kejadian sudah mulai tenang dengan hadirnya pemerintah, aparat kecamatan, forkopimca, dan perangkat desa. Sedangkan proses pembersihan jalan masih terus dilakukan.

Sebagai informasi, kronologis kejadian berawal dari hujan deras yang turun selama empat jam mulai pukul 14.00 WIB. Pada pukul 18.00 WIB, terjadi banjir yang membawa material bebatuan dan bongkahan kayu serta material lainnya yang menyebabkan longsornya badan jalan. Di sepanjang jalan mulai dari perbatasan Kabupaten Karo ke Dusun Juma Batu dan Dusun Pamah Sileplep juga terjadi longsor sebanyak lima titik.

Akibatnya, jalan kabupaten longsor pada satu titik sepanjang 50 meter dengan kedalaman delapan hingga enam meter, serta jalan tertimbun longsoran pada lima titik dengan total panjang 50 meter.

Bencana tersebut juga membuat akses jalan ke Desa Kuta Dame terputus total. Menyebabkan masyarakat, khususnya 2 dusun sebanyak 160KK (640 jiwa) tidak dapat melakukan aktivitasnya seperti biasa. (yS)

Berita Terkait

Back to top button