Petani Wajib Tau! Proses Pembuatan Biosaka, Elisitor Organik yang Minimalis dan Ampuh
DAIRIKAB.go.id – Biosaka merupakan produk non paten dan non pupuk yang diramu sendiri oleh petani. Produk biosaka merupakan elisitor, artinya suatu produk yang berfungsi sebagai signaling bagi tanaman untuk tumbuh dan berproduksi lebih bagus.
Hal ini disampaikan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Parbuluan Charles Capah pada Pelatihan Kelompok Tani Muda Mudi Huta Napa di Desa Parbuluan III, Kecamatan Parbuluan, Senin (10/4/2023).
“Bio singkatan dari biologi dan saka artinya dari. Jadi, biosaka artinya dari alam kembali ke alam. Biosaka dapat diaplikasikan pada semua tanaman ” kata Charles
Charles menyampaikan, biosaka bermanfaat untuk melindungi tanaman dari serangan hama dan penyakit serta mampu menekan penggunaan pupuk.
“Proses pembuatan biosaka diawali dengan pemilihan minimal lima jenis rumput-rumputan atau dedaunan yang sehat, sempurna, tidak terkena penyakit, dan warna daun rata. Ambil agak ke pucuk/daun masih hijau, boleh diambil 2-4 daun dengan batangnya,” kata Charles.
Lebih lanjut, Charles menyampaikan untuk satu wadah dalam satu kali proses pembuatan, kandungannya adalah 5% bahan dan 95% air atau 2,5 ons rumput/dedauan dalam 5 liter air.
“Beberapa contoh tanamannya adalah babadotan, tutup bumi, maman ungu, patikan kebo, meniran, anting-anting, daun singkong. Intinya jangan ambil daun berduri agar tidak melukai tangan saat meremas,” kata Charles.
Selanjutnya, campurkan bahan dan air pada wadah yang telah disiapkan. Lakukan peremasan dengan tangan kanan dan tangan kiri memegang pangkal bahan. Sekali meremas diikuti sekali mengaduk air ke kiri.
“Diremas sampai selesai, tidak berhenti, tidak sampai hancur batangnya, tangan tidak boleh diangkat, tetap di dalam air, dan tidak dapat berganti orang. Lakukan proses ini selama 15-20 menit. Kemudian pisahkan air dengan ampas bahan. Yang kita gunakan adalah airnya yang sudah bercampur dengan sari pati bahan. Simpan 3-7 hari di dalam wadah,” kata Charles.
Selanjutnya Charles menjelaskan, pembuatan biosaka dikatakan berhasil apabila mengeluarkan aroma yang wangi. Biosaka yang sempurna bisa disimpan hingga lima tahun.
“Apabila pembuatan biosaka berhasil, lakukan penyemprotan dengan nozzle kabut minimal 1 meter di atas pertanaman dan tidak boleh berulang. Untuk 1 hektar lahan cukup 2-4 tanki sprayer,” kata Charles.
Sebagai informasi, penggunaan biosaka dapat mengurangi penggunaan dosis pupuk NPK hingga 50 %.