Pemkab
5 Fakta Menarik Dairi di Ajang F1H2O
DAIRIKAB.go.id – Pelaksanaan F1 Boat Race atau F1H2O menjadi perbincangan hangat bagi seluruh kalangan. F1H2O merupakan sebuah kompetisi balap internasional untuk perahu motor yang diselenggarakan oleh Union Internationale Motonautique (UIM).
Dalam kesempatan ini, Kabupaten Dairi di bawah kepemimpinan Dr. Eddy Keleng Ate Berutu juga turut berpartisipasi dalam mensukseskan F1H2O. Lalu, apa saja yang menarik dari Kabupaten Dairi dalam Ajang F1H2O?
- Kabupaten Dairi bukan tuan rumah dalam ajang F1H2O, namun ditunjuk menjadi pelaksana gala dinner untuk seluruh pembalap. Gala Dinner bertajuk Dairi’s Culture Night Dinner akan dilaksanakan di Ballroom Labersa Toba Hotel pada Sabtu, 25 Februari 2023.
- Pemkab Dairi memiliki tiga stand booth pada tempat yang strategis. Tiga tempat tersebut yakni venue utama, VVIP di mana Presiden Jokowi, para menteri, dan undangan penting lainnya akan berada di situ, dan satu lagi di media center, tempat para wartawan mancanegara dan nasional hadir. Lokasi yang strategis semakin mendukung untuk mempromosikan produk asli Kabupaten Dairi.
- Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu akan memberikan sambutan pada acara Bussiness Matching. Pada kesempatan ini, Eddy Berutu akan tampil di hadapan seluruh pembalap dunia, menteri, dan investor yang terlibat dalam F1H2O. Pada kesempatan tersebut, Eddy akan memaparkan potensi yang dimiliki Dairi, sehingga menarik perhatian investor untuk menanamkan modal di Kabupaten Dairi.
- Dalam acara Investment Forum yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang mengudang para duta besar dari negara Timur Tengah, Bupati Dairi Eddy Berutu menjadi satu-satunya kepala daerah yang punya waktu khusus mempresentasikan potensi daerahnya terhadap para duta besar tersebut.
- Sebagai salah satu pihak yang memiliki peran penting dalam F1H2O, Bupati Dairi Eddy Berutu, diundang untuk makan siang bersama Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Panjaitan, Ketua DPR Puan Maharani, Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah serta delapan kepala daerah lainnya di sekitar Danau Toba. (yS)